Minggu, 28 September 2014

TROUBLESHOOTING WAN

Troubleshooting WAN


Tanpa kemampuan untuk memonitor jaringan, administrator hanya dapat bereaksi terhadap masalah pada waktu mereka muncul, bukannya lebih dulu mencegah masalah supaya tidak terjadi. Menjalankan dan memelihara fungsi suatu jaringan bisa menjadi mimpi buruk jika Anda tidak mengetahui mana yang bekerja dengan baik dan mana yang tidak. Terutama jika jaringan tersebar lebih dari ratusan kilometer persegi, di mana beberapa perangkat hampir tidak mungkin diakses, misalnya PC yang diletakan di berbagai Sentral Telepon Otomat (STO/Local Exchange), Sentral Trunk.(Trunk Exchange) dan Site-Site Repeater yang tersebar di berbagai kota



LAN-WAN Corporate Intranet
Monitoring Koneksi
Salah satu bentuk paling mendasar dari monitoring koneksi berlangsung tiap hari pada jaringan. Proses user login ke jaringan akan memastikan bahwa koneksi itu sedang bekerja dengan baik atau jika tidak bagian jaringan akan segera dihubungi. Namun, ini bukanlah cara yang paling baik atau efisien dalam memonitoring jaringan yang ada. Tersedia program-program sederhana yang bisa digunakan oleh administrator untuk membuat daftar alamat IP host dan secara periodik mem-ping alamat tersebut. Jika ada masalah koneksi, program akan memperingati administrator melalui output ping. Ini merupakan cara yang paling kuno dan tidak efisien, tetapi masih lebih baik dibanding tidak melakukan apa-apa sama sekali. Aspek lain dari cara monitoring seperti ini adalah ia hanya memberitahu bahwa di suatu tempat antara stasiun monitoring dan perangkat target ada gangguan komunikasi. Gangguan bisa jadi router, switch, bagian jaringan yang tidak baik, atau memang host-nya yang sedang down. Test ping hanya mengatakan bahwa koneksi down, tetapi tidak mengetahui di mana yang mengalami down.
Memeriksa semua host pada WAN dengan menggunakan monitoring semacam ini membutuhkan banyak resources. Jika jaringan mempunyai 3000 host, mem-ping semua perangkat jaringan dan host memakan resource sistem yang sangat besar. Cara lebih baik adalah hanya mem-ping beberapa host, server, router, dan switch yang penting untuk memastikan konektivitas mereka. Tes ping tidak akan memberikan data yang sebenarnya kecuali jika workstation selalu dalam keadaan menyala. Sekali lagi, cara monitoring seperti ini sebaiknya digunakan jika tidak ada lagi cara lain yang tersedia.

Metode Troubleshooting

Troubleshooting jaringan merupakan proses sistematis yang diaplikasikan untuk memecahkan masalah pada jaringan. Teknik Eliminasi dan Divide and Conquer merupakan metode paling berhasil untuk troubleshooting jaringan.
User pada jaringan Anda menelepon help desk untuk memberitahukan bahwa komputer mereka tidak bisa lagi ke Internet. Help desk mengisi form error report dan memberikannya kepada Anda, bagian network support. Anda menelepon dan berbicara kepada user dan mereka mengatakan bahwa mereka tidak melakukan apapun yang berbeda selain yang selalu mereka lakukan untuk ke Internet. Anda mengecek log dan menemukan bahwa komputer user telah di-upgrade semalam. Solusi Anda yang pertama adalah bahwa driver jaringan komputer tersebut pasti konfigurasinya salah. Anda pergi ke komputer tersebut dan mengecek konfigurasi jaringannya. Tampaknya sudah benar, sehingga Anda mem-ping server. Tidak terhubung. Solusi berikutnya adalah mengecek apakah kabel komputer tersambung. Anda periksa kedua ujung kabel dan kemudian mencoba mem-ping server kembali.
Selanjutnya Anda ping 192.168.9.1, alamat loopback komputer. Ping berhasil, sehingga ini mengeliminasi kemungkinan adanya masalah antara komputer, konfigurasi driver, dan kartu NIC. Anda kemudian memutuskan bahwa mungkin ada masalah dengan server untuk segmen jaringan tersebut. Ada komputer lain yang terhubung ke jaringan di meja sebelahnya, maka Anda mem-ping alamat server dan hasilnya sukses. Ini mengeliminasi server, backbone, dan koneksi server ke backbone sebagai masalah.
Anda kemudian pergi ke IDF (intermediate distribution facilities) dan memindahkan port workstation, kembali ke workstation dan mencoba mem-ping server lagi. Namun, solusi tidak bekerja. Ini memperluas pencarian Anda sampai pemasangan kabel atau patch kabel
workstation. Anda kembali ke IDF, mengembalikan kabel ke port asal, mencari patch kabel worksation baru dan kembali ke worksation. Ganti kabel workstation, dan mencoba mem-ping server lagi. Kali ini berhasil, maka Anda sudah memperbaiki masalah itu. Langkah terakhir adalah mendokumentasikan solusi masalah.
1. Divide and Conquer
Misalkan Anda mempunyai dua jaringan yang bekerja dengan baik, tetapi ketika keduanya dihubungkan jaringan gagal. Langkah pertama adalah membagi jaringan kembali menjadi dua jarigan terpisah dan memverifikasi bahwa keduanya masih beroperasi dengan benar ketika dipisahkan. Jika ya, pindahkan semua segmen ke jaringan yang lain. Periksa apakah masih bekerja dengan benar.
Jika jaringan masih berfungsi, masukkan masing-masing segmen sampai seluruh jaringan gagal. Hilangkan koneksi terakhir yang ditambahkan dan lihat apakah seluruh jaringan kembali beroperasi normal. Jika ya, lepaskan semua perangkat dari segmen tersebut dan masukkan mereka satu per satu, kemudian periksa lagi kapan jaringan gagal. Pada waktu Anda menemukan perangkat yang mencurigakan, lepaskan dan periksa apakah jaringan kembali normal. Jika jaringan masih berfungsi normal, berarti Anda telah menemukan perangkat yang menjadi penyebab masalah.
Sekarang Anda bisa menganalisis perangkat tersebut untuk mengetahui mengapa ia bisa menyebabkan seluruh jaringan crash. Jika tidak ada apapun yang salah, mungkin saja perangkat tersebut terhubung dengan perangkat yang bermasalah pada jaringan sebelah. Untuk mencari ujung lain permasalahan, Anda harus mengulangi proses yang dilakukan sebelumnya.
Prosesnya adalah sebagai berikut: pertama sambungkan lagi perangkat yang menyebabkan jaringan gagal. Kemudian lepaskan semua segmen pada jaringan yang satunya. Periksa apakah jaringan kembali beroperasi. Jika jaringan berfungsi lagi, masukkan kembali segmen sampai seluruh jaringan gagal. Lepaskan segmen terakhir yang dimasukkan sebelum kegagalan dan lihat apakah seluruh jaringan kembali beroperasi normal. Jika ya, lepaskan semua perangkat dari segmen tersebut dan masukkan mereka satu per satu, periksa lagi untuk melihat kapan jaringan gagal. Ketika Anda menemukan perangkat yang mencurigakan, lepas dan periksa apakah jaringan kembali normal.
Jika jaringan masih berfungsi secara normal, itu berarti Anda telah menemukan perangkat penyebab masalah. Sekarang Anda bisa menganalisis perangkat tersebut untuk mengetahui mengapa ia bisa menyebabkan seluruh jaringan crash. Jika tidak ada apapun yang salah, bandingkan kedua host cari tahu penyebab mereka konflik. Dengan memecahkan konflik ini, Anda akan bisa menghubungkan kembali kedua perangkat ke dalam jaringan dan akan berfungsi secara normal.
2. Tool Software
Bersama dengan proses yang diuraikan sebelumnya, ada tool software bagi administrator jaringan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah konektivitas jaringan. Tool ini dapat membantu dalam troubleshooting Local Area Network, tetapi terutama pada Wide Area Network. Kita akan lihat perintah yang tersedia pada sebagian besar software client. Perintah ini meliputi Ping, Tracert (traceroute), Telnet, Netstat, ARP, dan Ipconfig (WinIPcfg)
Ping
Memverifikasi koneksi ke komputer lain dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request. Tanda terima berupa pesan Echo Reply akan ditampilkan, bersama dengan waktu pulang-pergi. Ping merupakan perintah utama TCP/IP yang digunakan untuk men-troubleshoot konektivitas, jangkauan, dan resolusi nama. Syntax ping adalah: ping [-t] [-a] [-n Count] [-l Size] [-f] [-i TTL] [-v TOS] [-r Count] [-s Count] [{-j HostList | -k HostList}] [-wTimeout] [TargetName].
3. Tracert (Traceroute)
Menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuannya. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan
tujuan. Syntax tracert adalah: tracert [-d] [-h MaximumHops] [-j HostList] [-wTimeout] [TargetName].
4. Telnet
Telnet Client dan Telnet Server bekerja sama supaya user dapat berkomunikasi dengan komputer remote. Telnet Client memungkinkan user untuk menghubungi komputer remote dan berinteraksi dengan komputer tersebut melalui jendela terminal. Telnet Server memungkinkan user Telnet Client untuk masuk ke dalam komputer yang menjalankan Telnet Server dan menjalankan aplikasi pada komputer tersebut. Telnet Server berfungsi sebagai gateway yang digunakan Telnet client untuk berkomunikasi. Telnet cocok untuk testing login ke remote host. Syntax telnet adalah: telnet [\\RemoteServer].
5. Netstat
Menampilkan koneksi TCP yang aktif, port yang didengarkan komputer, statistik Ethernet, tabel routing IP, statistik IPv4 (protokol IP, ICMP, TCP, dan UDP), dan statistik IPv6 (protokol IPv6, ICMPv6, TCP over IPv6, dan UDP over IPv6). Syntax netstat adalah: netstat [-a] [-e] [-n] [-o] [-p Protocol] [-r] [-s] [Interval].
6. ARP
Menampilkan dan mengubah entri pada cache Address Resolution Protocol (ARP), yang berisi satu atau beberapa tabel yang digunakan untuk menyimpan alamat IP dan alamat fisik Ethernet dan Token Ring dari alamat IP yang bersangkutan. Masing-masing kartu jaringan Ethernet atau Token Ring yang terinstalasi pada komputer Anda mempunyai tabel terpisah. Syntax arp adalah: arp [-a [InetAddr] [-NIfaceAddr]] [-g [InetAddr] [-N
IfaceAddr]] [-d InetAddr [IfaceAddr]] [-s InetAddr EtherAddr [IfaceAddr]].
7. Ipconfig
Menampilkan semua konfigurasi jaringan TCP/IP dan memperbarui setting Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dan Domain Name System (DNS). Digunakan tanpa parameter, ipconfig menampilkan alamat IP, subnet mask, dan gateway default untuk semua kartu jaringan. Ipconfig merupakan commandline yang ekivalen dengan winipcfg yang terdapat pada Windows MilleniumEdition, Windows 98, dan Windows 95. Meskipun Windows XP tidak menyertakan utiliti grafis yang ekivalen dengan winipcfg, Anda bisa menggunakan Network Connections untuk melihat dan memperbarui alamat IP. Syntax ipconfig adalah: ipconfig [/all] [/renew[Adapter]] [/release [Adapter]] [/flushdns] [/displaydns] [/registerdns] [/showclassid Adapter] [/setclassid Adapter [ClassID]]

Rabu, 16 April 2014

INSTALLASI DAN KONFIGURASI DEBIAN 6

selamat pagi sobat blogger kali ini gwe posting lg nie, tentang INSTALASI & KONFIGURASI DEBIAN 6, sebenarnya si males bngt , ya karna ada tgas ya,,,,, terpksa deh gwe posting.....
ok langsung aja,,,, selamat reading yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa,,,,,,,,,,,,,,??????


# CARA INSTAL DEBIAN 6 #
  • Pada installer Boot Menu langsung pilih saja Instal.

  • Pilih bahasa yang diinginkan.

  • Pilih lokasi tempat tinggal anda. Jika tidak ada dalam daftar, bisa memilih other.

  • Pilih benua tempat tinggal anda.

  • Nah barulah bisa memilih negara tempat tinggal anda.

  • Konfigurasi basis standard lokal, pilih United States yang telah umum digunakan.

  • Pilih keyboard layout yaitu American English yang telah umum digunakan oleh banyak orang.

  • Jika anda diminta untuk memilih primary network interface, silakan pilih yang eth0.

  • Selanjutnya akan ada proses configure the network, jika terjadi kegagalan abaikan saja dan klik continue.

  • Selanjutnya memilih metode konfigurasi jaringan. Karena SO Linux Debian ini akan kita gunakan untuk sebuah jaringan, maka kita perlu untuk konfigurasi jaringan. Maka pilih configure network manualy. Kita  harus tahu aturan pemberian IP Address untuk konfigurasi ini. Jika kita tidak membutuhkan konfigurasi ini, maka kita bisa melewatinya dengan memilih do not configure the network at this time.

  • Silakan masukan IP Address sesuai dengan keinginan. Contohnya dengan IP Address kelas C seperti 192.168.100.23

  • Biasanya netmask akan terisi otomastis. Jika tidak terisi otomatis, silakan isi secara manual. Contohnya netmask untuk kelas C 255.255.255.0

  • Gateway juga biasanya terisi otomastis. Jika tidak terisi otomastis, kita masukan Network ID seperti IP Address namun segmen terakhir atau Host ID ubah dengan angka 1. Contoh pada gateway dengan mengacu pada IP Address yang telah saya buat 192.168.100.1

  • Begitupun Name Server Address akan terisi otomatis. Jika tidak isi saja sama dengan Gateway, atau sama dengan IP Address yang digunakan server.

  • Isi hostname dengan nama apapun yang kita sukai. Pada windows hostname adalah computer name. Mengerti kan? Saya akan contohkan hostname: debian.

  • Domain bisa kita isi dengan hostname dengan diakhiri dengan sebuah domain (.com, .net, .sch, .org dll). Contoh: debian.net

  • Isi root password. Root password adalah password untuk super user pada SO yang saat ini kita instalkan. Superuser itu seperti Administrator pada SO Windows.

  • Masukan kembali root password yang telah kita buat untuk verifikasi.

  • Masukan nama lengkap untuk user baru.

  • Masukan username sesuai dengan keinginan. Agar lebih mudah, masukan saja nama depan kita.

  • Masukan password untuk user baru yang telah kita buat.
  • Masukan kembali password yang baru kita buat untuk verifikasi.
  • Konfigurasi zona waktu, pilihlah kota terdekat dengan tempat tinggal kita. Atau pilihlah kota yang sesuai dengan zona waktu di tempat tinggal kita.

  • Pada metode pemartisian, pilihlah Guided-use entire disk untuk membuat seluruh hardisk menjadi partisi. Jika kita ingin mengatur lebih lanjut atau membuat pastisi lebih dari satu buah, bisa memilih manual.



  • Jika meminta pemilihan disk, pilihlah disk yang kita inginkan untuk diproses dalam pemartisian.

  • Pada skema pemartisian, pilihlah all files in one partition untuk menyimpan semua file system pada satu partisi. Pilihan ini direkomendasikan untuk pengguna baru.

  • Jika kita telah selesai dalam mengatur pemartisian, maka pilihlah finish partitioning and write change to disk.

  • Pada pertanyaan write the change to disk, pilihlah yes untuk menyimpan pengaturan pemartisian yang telah lakukan.

  • Pada pertanyaan scan another CD or DVD, silakan pilih yes jika kita mempunyai paket repository lain pada Debian. Jika tidak punya, pilih saja No.

  • Pada pertanyaan use the netwotk mirror, pilih saja No jika kita tidak akan menggunakan jaringan lain pada SO yang diinstal.

  • Pada pertanyaan participate in the package survey, pilih saja No jika tidak akan ikut berpartisipasi dalam survei penggunaan packet.

  • Nah di sinilah bagian yang berbeda dengan penginstalan Debian 6 GUI. Jika pada Debian 6 GUI dalam software yang diinstalkan, memilih Grapichal Desktop Environment. Sedangan pada Debian Teks tidak.
    Jika kita tidak akan membuat PC yang sedang diinstal ini sebagai server, maka kita cukup memilih Standard System Utilities saja.

  • Pada proses selanjutnya tidak akan selama pada penginstalan Debian 6 GUI. Tunggu hingga selesai.

  • Pada pertanyaan instal the GRUB Boot Loader to the master boot record, pilihlah yes.

  • Nah tidak lama setelah ini proses instalasi pun selesai. Klik continue dan Debian akan merestart otomatis.

  • Akan langsung memulai proses Booting, lalu kita login dengan user dan user password yang telah sobat buat.

  • Maka beginilah tampilan pertama Linux Debian 6 berbasis Teks yang telah kita instal.
  • Setelah semua proses instalasi DEBIAN 6 selesai, kita lanjutkan untuk proses konfigurasinya.



# KONFIGURASI DEBIAN 6 SERVER #
ROUTING
2tkj:"#nano /etc/network/interfaces
#  The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
            address 192.168.1.37
            netmask 255.255.255.0
            netwotk 192.168.1.0
            broadcast 192.168.1.255
            gateway 192.168.1.1
            dns-nameserver 192.168.1.1
auto eth1
iface eth1 inet static
            adddress 192.168.50.22
            netmask 255.255.255.0
            network 192.168.50.0
            boardcast 192.168.50.255


2tkj:"#/etc/init.d/networking restart             
2tkj:"#nano /etc/sysctl.conf                          
cari tulisan   #net.ipv4.ip_forward=1    (hilangkan tanda pagarnya) 
 menjadi   è  net.ipv4.ip_forward=1         
2tkj:"#nano /etc/rc.local
di atas exit0 tambahkan scrip d bwh ini
      iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE                                                                                  
2tkj:"#/etc/init.d/networking restart






DHCP SERVER
“:#apt-get install dhcp3-server
“:#nano /etc/dhcp/dhcpd.conf  
Cari tulisan seperti ini !!!
# A slightly different configuration for an internet subnet.
#sabnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224{
#          range 10.5.5.26 10.5.5.30;
#          option domain-name-server ns1.intrnal.example.org;
#          option domain-server “internal.example.org”;
#          option routers 10.5.5.1;
#          option broadcast-address 10.5.5.31;
#          default lease time 600;
#          max-lease-time 7200;
#}

Ubah seperti di bawah ini !!!
# A slightly different configuration for an internet subnet.
sabnet 192.168.50.0 netmask 255.255.255.0{
            range 192.168.50.30 192.168.50.100;
            option domain-name-server 192.168.50.22;
            option domain-server “smkmbwg.sch.id”;
            option routers 192.168.50.22;
            option broadcast-address 192.168.50.0;
            default lease time 600;
            max-lease-time 7200;
}

 “:#nano /etc/default/isc-dhcp-server
Cari tulisan INTERFACES=””     ubah menjadi è INTERFACES=”eth1”   
“:#/etc/init.d/isc-dhcp-server restart






PROXY SERVER

:”#Apt-get install squid (enter)
#nano /etc/squid/squid.conf (enter)
            ctrl+w    http_port 3128(enter)
                          http_port 3128      menjadi      http_port 3128  transparent
ctrl+w      acl CONNECT (enter)
                Tulis dibawahnya 
acl situs dstdomain “/etc/squid/situs”
http_access deny situs
acl lan src 192.168.50.0/24
http_access allow lan
http_access allow all
visible_hostname www.smkmbwg.sch.id
cache_mgr  nama_peserta@smkmbwg.sch.id

Ctrl+w     cache_mem 8 (enter)
                         # cache_mem  8 mb   ganti menjadi  cache_mem   32 mb  
Lalu ctrl+x (save)   Ã  y Ã  enter

#nano /etc/squid/situs (enter)
            Tulis yang di blokir contoh: .facebook.com
                                                          .youtube.com
                                                                 .youtube.com
 lalu save ctrl+x (save)   Ã  y Ã  enter
#nano /etc/rc.local
            Tulis scrip brikut di atas exit 0
            iptables –t nat –A PREROUTING –s 192.168.50.0/24 –p tcp --dport 80 –j REDIRECT --to-ports 3128

#/etc/init.d/squid restart  enter)








DNS SERVER
“:#apt-get install bind9 (enter)
“:#cd /etc/bind (enter)
“:/etc/bind #nano named.conf.default.zones (enter)

Kemudian save  ctrl + x (save)   Ã  y Ã  enter
“:/etc/bind #cp db.local db.smkmbwg
“:/etc/bind#cp db.127 db.192
“:/etc/bind#nano db.smkmbwg

“:/etc/bind#nano db.192 (enter)

“:/etc/bind#nano /etc/resolv.conf
tambahkan
search smkmbwg.sch.id
nameserver 192.168.50.22


“:/etc/bind#/etc/init.d/bind9 restart

WEB SERVER
“:#apt-get install apache2 php5 php5-mysql mysql-server phpmyadmin (enter)

“:#cp /etc/apache2/sites-available/default /etc/apache2/sites-available/web (enter)
“:#nano /etc/apache2/sites-available/web (enter)

“:#nano /var/www/index.html

“:#nano /var/www/tes.php
<?php
                   phpinfo();
?>
Tulis seperti di samping
“:#nano /etc/apache2/apache2.conf
Tambahkan Include /etc/phpmyadmin/apache.conf  pada barisan paling akhir
“:#/etc/init.d/apache2 restart

MAIL SERVER
“:#apt-get install squirrelmail postfix courier-imap courier-pop (enter)

“:#nano /etc/apache2/apache2.conf (enter)
Tambahkan Include /etc/squirrelmail/apache.conf pada barisan terakir
“:#nano /etc/squirrelmail/apache.conf (enter)
Ubah seperti ini
# users will prefer a simple URL like http://webmail.example.com
<VirtualHost   *:80>
    DocumentRoot /usr/share/squirrelmail
    ServerName mail.smkmbwg.sch.id
</VirtualHost>
“:#/etc/init.d/apache2 restart
“:#maildirmake /etc/skel/Maildir
1.      “:#dpkg-reconfigure postfixTekan tab lalu enter
2.      Pilih internet site
3.      Pilih ok
4.      Passwod kosongkan pilih ok
5.      Pilih no
6.      Pilih no
7.      Pilih ok
8.      Pilih ok
9.      Pilih ipv4
“:#nano /etc/postfix/main.cf

Tambahkan home_mailbox = Maildir/ pd barisan paling akir

“:#squirrelmail-configure (enter)
1.      Tekan 2 (enter)
2.      Tekan 1 (enter)
3.      Tulis smkmbwg.sch.id  (enter)
4.      Tekan r (enter)
5.      Tekan d (enter)
6.      Ketik courier (enter)
7.      Tekan s (enter)(enter)
8.      Tekan q (enter)

“:#/etc/init.d/postfix restart (enter)
“:#/etc/init.d/courier-imap restart (enter)
“:#/etc/init.d/courier-pop restart (enter)
“:#adduser bento   (enter)  [beri passwod]
“:#adduser lemo (enter)     [beri passwod]

FTP SERVER
“:#apt-get install proftpd
 “:#nano /etc/proftpd/proftpd.conf
Cari tulisan on ganti è off
            Cari tulisan “Debian”  ganti è  “ftp.smkmbwg.sch.id”
Tambahkan pada baris akir  è
<Anonymous /home/ftp/>
User         ftp
</Anonymous>

“:#userdel ftp
“:#useradd –d /home/ftp/ ftp
“:#passwd ftp
“:#/etc/init.d/proftpd restart


NTP SERVER
“:#apt-get install ntp ntpdate
“:#nano /etc/ntp.conf
            èedit dengan menghapus tanda pagar
di depan kata statsdir
            èedit  dengan menghapus tanda pagar di
depan  kata server dan  edit  kalimat ntp.your-provider.example. ganti  sesuai  domain,  misalnya  domain tkj.net maka  menjadi ntp.tkj.net
            è tambahkan pagar ( # ) pada awal baris tepatnya sebelum kata
server dan setelah itu tambahkan baris berikut dibawahnya :
server 127.127.1.0
fudge 127.127.1.0 stratum 1
            è cari  kata #restrict  dengan  cara Ctrl + W
pada  keyboard  dan  ketikan  #restrict dan  kursor  akan  berada  tepat  dikata  tersebut  ,
kemudian edit dengan cara hapus  tanda pagar dan ganti 192.168.123.0 sesuai  dengan
IP  sahabat  blogger ,  misal  disini  IP  saya 192.168.50.22 maka  menjadi 192.168.50.0,  dan
yang terakhir ganti kata notrust menjadi nomodify notrap atau bisa juga diketik dibawahnya tanpa menghapus tanda pagar
Ctrl+X >> Y >>
“:#/etc/init.d/ntp restart
“:#/ntpq –p
“:#/ntpdate -u ntp.tkj.net
            Catatan : kita  harus membuat DNS jika ingin menggunakan
ntp.domain.net



LINUX SAMBA
:#apt-get install samba
:#nano /etc/samba/smb.conf

Tuliskan script berikut pada bagian paling bawah :
[nama folder]
path = /home/nama folder/
Comment = tugas tkj
writeable = yes
read only = no
guest ok = yes
browseable = yes

Ctrl+x
:#mkdir /home/nama folder
:#chmod 777 /home/nama folder
:#useradd root
:#smbpasswd –a root
     new SMB password:
Retype SMB password:
     Added user root

:#/etc/init.d/samba restart
SSH SERVER
:#apt-get install ssh
:#nano /etc/ssh/sshd_config
     tambahkan IP eth1 di bawah port 22

:# /etc/init.d/ssh restart




VPN SERVER
# apt-get install openvpn
:# cp -R /usr/share/doc/openvpn/examples/easy-rsa/2.0 /etc/openvpn
:# cp /usr/share/doc/openvpn/examples/sample-config-files/server.conf.gz /etc/openvpn

Setelah itu pindahlah ke direktori /etc/openvpn/2.0 dengan mengetikkan perintah berikut :
:# cd /etc/openvpn/2.0/

Edit file vars untuk mengganti identitas yang diperlukan openvpn saat membuat file-file sertifikat nantinya :

:# nano vars

Carilah baris-baris seperti ini dibagian paling bawah file tersebut :

# These are the default values for fields
# which will be placed in the certificate.
# Don't leave any of these fields blank.
export KEY_COUNTRY="US"
export KEY_PROVINCE="CA"
export KEY_CITY="SanFrancisco"
export KEY_ORG="Fort-Funston"
export KEY_EMAIL="me@myhost.mydomain"

Kemudian gantilah yang saya tandai merah diatas menjadi sesuai keinginan kalian masing-masing :

# These are the default values for fields
# which will be placed in the certificate.
# Don't leave any of these fields blank.
export KEY_COUNTRY="ID"
export KEY_PROVINCE="JT"
export KEY_CITY="Batang"
export KEY_ORG="tkj.net"
export KEY_EMAIL="Abdhul.Syhukur@gmail.com"

Simpan dan tutup file tersebut. Sekarang kita akan membuat file-file sertifikat dan file kunci yang diperlukan untuk keperluan komunikasi antara client dengan server VPN nanti. Eksekusi perintah dibawah ini secara berurutan :

:# source vars
:# ./clean-all
:# ./build-dh
:# ./pkitool --initca
:# ./pkitool --server server
:# ./pkitool client

Langkah selanjutnya adalah mengkopikan file-file kunci dan sertifikat untuk server yang telah kalian buat barusan ke direktori /etc/openvpn :

:# cp keys/server.key /etc/openvpn
:# cp keys/server.crt /etc/openvpn
:# cp keys/ca.crt /etc/openvpn
:# cp keys/dh1024.pem /etc/openvpn

Lalu kopikan juga file-file kunci dan sertifikat yang diperlukan untuk komputer client ke home folder milik salah satu user. Misal disini nama user saya adalah Syukur, maka perintahnya adalah seperti ini :
:# cp keys/client.key /home/syukur
:# cp keys/client.crt /home/syukur
:# cp keys/ca.crt /home/syukur
Jika kalian belum membuat user sebelumnya, silahkan ketikkan perintah berikut untuk menambahkan user baru dan memberi passwordnya juga :

:# useradd -m -s /bin/false namauserbaru
:# passwd namauserbaru
Setelah semua langkah diatas sudah kalian lakukan, sekarang saatnya untuk melakukan satu konfigurasi lagi. Yaitu dengan mengedit file /etc/openvpn/server.conf. Ketikkan perintah berikut untuk pindah ke direktori /etc/openvpn :

:# cd /etc/openvpn

Ekstraklah file server.conf.gz dengan perintah ini :

:# gunzip server.conf.gz

Apabila sudah, sekarang edit file tersebut dengan mengeksekusi perintah berikut :

:# nano server.conf

Tekan CTRL + W lalu carilah kata kunci def1 sehingga kalian akan menemukan baris

;push "redirect-gateway def1 bypass-dhcp"


Hilangkan tanda titik koma (;) didepannya, dan gantilah baris tersebut sehingga menjadi seperti ini :

push "redirect-gateway def1"


Lakukan pula hal yang sama pada baris-baris berikut yang tidak jauh berada dibawah baris ;push "redirect-gateway def1 bypass-dhcp" diatas :

;push "dhcp-option DNS 208.67.222.222"
;push "dhcp-option DNS 208.67.220.220"

Menjadi :

push "dhcp-option DNS 208.67.222.222"
push "dhcp-option DNS 208.67.220.220"


Baris :

;client-to-client

Menjadi :

client-to-client


Dan baris :

;duplicate-cn

Menjadi :

duplicate-cn
Setelah itu simpan dan tutup file tersebut.
 Restart Service OpenVPN
Setelah semua konfigurasi telah selesai, sekarang restartlah service dari OpenVPN dengan perintah berikut :
:# service openvpn restart
Sampai tahap ini, seluruh konfigurasi yang diperlukan di komputer Server telah selesai.

SEMOGA TIDAK BERMANFAAT,,,,, THANKS......!!!!!!!!!!!

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Blogger news

Blogroll

About