Selasa, 14 Juni 2016

MAKALAH FAKTOR-FAKTOR KETAHANAN NASIONAL

MAKALAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN)
FAKTOR-FAKTOR KETAHANAN NASIONAL
TEGUH SETIADI S.Kom, M.Kom

Disusun Oleh:
NAMA          : ABDUL SYUKUR
KELAS         : KGC 15.1
NPM              : 888740210150025

SEKOLAH TINGGI ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER
TAHUNAJARAN 2015


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat,  rahmat, hidayah dan inayah Nya akhirnya makalah ini dapat saya buat.
Dalam penyusunan makalah ini saya memberikan sedikit pengetahuan mengenai ketahanan nasional terutama mengenai Pengertian Ketahanan Nasional, Faktor yang mempengaruhi Ketahana Nasional, dan lain sebagainya
Saya sebagai penulis menyadari bahwa makalah yang saya susun jauh dari kata sempurna, masih terdapat kekurangan dan kekeliruan maka dari itu saya senantiasa menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun, memperbaiki serta melengkapi isi makalah ini.
            Harapan saya semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca terutama pengetahuan mengenai beberapa Faktor yang mempengaruhi Ketahanan Nasional serta dapat menjadikan sebuah wawasan bagi para pembaca.

Kendal, 10 Juni 2016


 Abdul Syukur







DAFTAR ISI
Cover Depan..................................................................................      i
Kata Pengantar .............................................................................      ii
Daftar Isi .......................................................................................      iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.........................................................................     1
B.     Rumusan masalah....................................................................      1
C.     Pembatasan Masalah................................................................     2
D.    Tujuan dan Manfaat.................................................................      2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Ketahanan Nasional...............................................      3           
B.     Faktor-faktor Ketahanan Nasional..........................................      4
C.     Menjaga Keutuhan dan Ketahanan Negara.............................      7
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan..............................................................................      9
B.     Saran........................................................................................      9
Daftar Pustaka ..............................................................................      10



BAB I
PENDAHLUAN
A.    Latar Belakang
Latar Belakang Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh   perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia.
Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dalam menciptakan suasana damai. Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.
Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi ,berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang dating dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
B.     Rumusan Masalah
1.        Apa Pengertian Ketahanan Nasional?
2.        Apa Faktor –faktor yang mempengaruhi Ketahanan Nasional?
3.        Apa sikap yang dapat menjaga Keutuhan dan Ketahanan Negara?

C.    Pembatasan Masalah
Ruang lingkup pembatasan masalah dalam makalah ini dibatasi mengenai faktor Ketahanan Nasional.
D.    Tujuan dan Manfaat
Pentingnya mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dan dalam mencapai tujuan nasional. Seluruh warganegara suata Bangsa harus mempunyai kesadaran bahwa pentingnya hal tersebut. Di harapkan dengan penulisan makalah ini pembaca dapat :
1.      Menumbuhkan rasa cinta tanah air
2.      Memiliki kesadaran tentang pentingnya mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
3.      Mempunyai keinginan untuk selalu mencapai atau mewujudkan apa yang menjadi tujuan nasional.
4.      Menambah wawasan dan ilmu tentang faktor- faktor ketahanan nasional. Semoga setelah pembaca membaca makalah ini apa yang menjadi tujuan penulisan makalah ini dapat tercapai.
5.      Penulisan makalah faktor-faktor ketahanan nasional secara obyektif dan sistematik, bertujuan agar dimengerti dan dimanfaatkan dalam penyelenggaraan kehidupan nasional suatu bangsa.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional.
Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber lainnya. Mungkin juga kita sudah memperoleh gambarannya. Untuk mengetahui ketahanan nasional, sebelumnya kita sudah tau arti dari wawasan nusantara. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional. Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar.



B.     Faktor-faktor Ketahanan Nasional
 Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketahanan nasional dalam berbagai aspek, antara lain :
1.      Ideologi
Faktor yang mempengaruhi ketahanan nasional dalam aspek ideologi adalah Keampuhan suatu ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya, yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia baik secara pribadi makhluk sosial maupun sebagai warga negara sesuai dengan kodrat dan ibadat Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mencapai ketahanan nasioanal dibidang ideologi diperlukan penghayatan dan pengamalan ideologi secara sungguh-sungguh. Makin tinggi kesadaran dan ketaatan suatu bangsa dalam mengamalkan ideologi negaranya makin tinggi pula tinggkat ketahanan nasional dibidang ideologinya.
Upaya memperkuat Ketahanan Ideologi memerlukan langkah pembinaan berikut:
a.       Pengamalan pancasila secara obyektif dan subyektif
b.      Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia
c.       Pendidikan moral Pancasila
d.      Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara bersumber dari Pancasila
2.      Politik
Pengertian ketahanan dibidang politik adalah kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, didalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan politik suatu bangsa dan negara. Hal-hal yang menyangkut ketahanan nasional dibidang politik meliputi beberapa unsur, yaitu:
a.       Menempatkan secara proporsional kedaulatan rakyat didalam kehidupan negara dalam arti kesempatan, kebebasan, hak dan kewajiban, partisipasi rakyat yang menentukan kebijaksanaan nasional.
b.      Memfungsikan lembaga-lembaga negara sesuai dengan ketentuan konstitusi yaitu kedudukan, peran, hubungan kerja, kewenangan dan produktivitas.
c.       Menegakkan keadilan sosial dan keadilan hukum.
d.      Menciptakan situasi yang kondusif dalam arti memelihra dan mengembangkan budaya politik.
e.       Meningkatkan budaya politik dalam arti luas sehingga kekuatan sosial politik sebagai pilar demokrasi dapat melaksanakan hak dan kewajiban dengan semestinya.
f.       Memberikan kesempatan yang optimal kepada saluran-saluran politik(partai politik, media masa, kelompok moral, kelompok kepentingan) untuk memperjuangkan aspirasinya secara proporsional, agar tumbuh rasa memiliki, partisipasi dari seluruh rakyat.
g.      Melaksanakan pemilihan umum secara demokratis serta JURDIL.
h.      Melaksanakan sosial kontrol yang bertanggung jawab terhadap jalannya pemerintahan.
i.        Menegakkan hukum dan menyelenggarakan keamanan serta ketertiban masyarakat.
j.        Mengupayakan pertahanan keamanan nasional.
k.      Mengupayakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
3.      Sosial Budaya
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga negara Indonesia perlu Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
4.      Ekonomi
Faktor yang mempengaruhi ketahanan nasional dibidang ekonomi yaitu tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan terhadap ekonomi ditujukan kepada produksi dan pengolahannya. Karena itu pembinaan ekonomi merupakan penentuan kebijaksanaan faktor produksi dan pengolahannya didalam produksi dan distribusi barang dan jasa, baik didalam negeri maupun didalam hubungannya dengan luar negeri.
Dalam Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan sebagai berikut:
a.       Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara melalui eknomi kerakyatan
b.      Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism, etatisme, dan monopoli ekonomi
c.       Pembangunan ekonomi merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan
d.      Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan memperhatikan keseimbangan dan keserasian pembangunan antar wilayah dan antar sektor.
5.   Pertahanan dan Keamanan
faktor yang mempengaruhi ketahanan nasional dibidang pertahanan keamanan, yaitu
a.       Doktrin
b.      Wawasan nasional
c.       Sistem pertahanan keamanan
d.      Geografi
e.       Manusia





C.    Menjaga Keutuhan dan Ketahanan Negara
Untuk turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia diperlukan sikap-sikap:
1.      CintaTanah Air
Sebagai warga negara Indonesia kita wajib mempunyai rasa cinta terhadap tanah air. Cinta tanah air dan bangsa dapat diwujudkan dalam berbagai hal, antara lain:
a.       Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam negeri.
b.      Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
c.       Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin untuk diabdikan kepada negara.
2.       Membina Persatuan dan Kesatuan
Pembinaan persatuan dan kesatuan harus dilakukan di manapun kita berada, baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara. Tindakan yang menunjukkan usaha membina persatuan dan kesatuan, antara lain:
a.       Menyelenggarakan kerja sama antar daerah.
b.      Menjalin persahabatan antarsuku bangsa.
c.       Mempelajari berbagai kesenian dari daerah lain,
d.      Menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama, maupun bahasa dan kebudayaan
3.      Rela Berkorban
Sikap rela berkorban adalah sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan keikhlasan memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, walaupun akan menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri. Partisipasi dalam menjaga keutuhan NKRI dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut:
a.       Partisipasi tenaga
b.      Partisipasi pikiran

4.      Pengetahuan Budaya dalam Mempertahankan NKRI
Era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi, dan informasi telah mendorong perubahan dalam aspek kehidupan manusia, baik pada tingkat individu, tingkat kelompok, maupun tingkat nasional. Untuk menghadapi era globalisasi agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan ditangkap secara tepat, kita memerlukan perencanaan yang matang diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Kesiapan SDM, terutama kesiapan dengan pengetahuan yang dimiliki dan kemampuannya.
b.       Kesiapan perekonomian rakyat
Di bidang Pertahanan Negara, kemajuan tersebut sangat mempengaruhi pola dan bentuk ancaman. Oleh karena itu kebijakan strategis penggunaan kekuatan pertahanan diarahkan untuk menghadapi ancaman atau gangguan terhadap ketahanan nasional. Kekuatan pertahanan tidak hanya digunakan untuk menghadapi ancaman tetapi juga untuk membantu pemerintah dalam upaya pembangunan nasional dan tugas-tugas internasional.














BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Ketahanan nasional (tannas) Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan , baik yang datang dari dalam maupun luar untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional. Ketahanan nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus diwujudkan, dibina terus menerus dan sinergis, mulai dari pribadi, keluarga, lingkungan, daerah dan nasional bermodalkan keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional. Proses berkelanjutan untuk mewujudkan kondisi tersebut dilakukan berdasarkan pemikiran geostrategic yang dirancang dengan memerhatikan kondisi bangsa dan konstelasi georafi Indonesia.
Ketahanan Nasional juga memiliki beberapa faktor dalam beberapa bidang seperti bidang Ideologi, bidang Ekonomi, bidang Sosial Budaya, dan bidang politik. Untuk menanggulangi faktor penghambat atau faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan Nasional perlu adanya usaha untuk menjaga ketahanan nasional dan keutuhan NKRI perlu adanya sikap cinta tanah air, Membina Persatuan dan Kesatuan,  Rela berkorban, Pengetahuan Budaya dalam Mempertahankan NKRI
B.     Saran
Ketahanan nasional adalah hal mutlak yang harus dimiliki setiap bangsa. Jika bangsa Indonesia ingin mempertahankan Negara dari ganguan bangsa/negara lain, maka harus memperkuat Ketahanan Nasionalnya.




DAFTAR PUSTAKA

http://taman bacaan.blogspot.com/Makalah-Ketahaanan-Nasional/



Minggu, 28 September 2014

TROUBLESHOOTING WAN

Troubleshooting WAN


Tanpa kemampuan untuk memonitor jaringan, administrator hanya dapat bereaksi terhadap masalah pada waktu mereka muncul, bukannya lebih dulu mencegah masalah supaya tidak terjadi. Menjalankan dan memelihara fungsi suatu jaringan bisa menjadi mimpi buruk jika Anda tidak mengetahui mana yang bekerja dengan baik dan mana yang tidak. Terutama jika jaringan tersebar lebih dari ratusan kilometer persegi, di mana beberapa perangkat hampir tidak mungkin diakses, misalnya PC yang diletakan di berbagai Sentral Telepon Otomat (STO/Local Exchange), Sentral Trunk.(Trunk Exchange) dan Site-Site Repeater yang tersebar di berbagai kota



LAN-WAN Corporate Intranet
Monitoring Koneksi
Salah satu bentuk paling mendasar dari monitoring koneksi berlangsung tiap hari pada jaringan. Proses user login ke jaringan akan memastikan bahwa koneksi itu sedang bekerja dengan baik atau jika tidak bagian jaringan akan segera dihubungi. Namun, ini bukanlah cara yang paling baik atau efisien dalam memonitoring jaringan yang ada. Tersedia program-program sederhana yang bisa digunakan oleh administrator untuk membuat daftar alamat IP host dan secara periodik mem-ping alamat tersebut. Jika ada masalah koneksi, program akan memperingati administrator melalui output ping. Ini merupakan cara yang paling kuno dan tidak efisien, tetapi masih lebih baik dibanding tidak melakukan apa-apa sama sekali. Aspek lain dari cara monitoring seperti ini adalah ia hanya memberitahu bahwa di suatu tempat antara stasiun monitoring dan perangkat target ada gangguan komunikasi. Gangguan bisa jadi router, switch, bagian jaringan yang tidak baik, atau memang host-nya yang sedang down. Test ping hanya mengatakan bahwa koneksi down, tetapi tidak mengetahui di mana yang mengalami down.
Memeriksa semua host pada WAN dengan menggunakan monitoring semacam ini membutuhkan banyak resources. Jika jaringan mempunyai 3000 host, mem-ping semua perangkat jaringan dan host memakan resource sistem yang sangat besar. Cara lebih baik adalah hanya mem-ping beberapa host, server, router, dan switch yang penting untuk memastikan konektivitas mereka. Tes ping tidak akan memberikan data yang sebenarnya kecuali jika workstation selalu dalam keadaan menyala. Sekali lagi, cara monitoring seperti ini sebaiknya digunakan jika tidak ada lagi cara lain yang tersedia.

Metode Troubleshooting

Troubleshooting jaringan merupakan proses sistematis yang diaplikasikan untuk memecahkan masalah pada jaringan. Teknik Eliminasi dan Divide and Conquer merupakan metode paling berhasil untuk troubleshooting jaringan.
User pada jaringan Anda menelepon help desk untuk memberitahukan bahwa komputer mereka tidak bisa lagi ke Internet. Help desk mengisi form error report dan memberikannya kepada Anda, bagian network support. Anda menelepon dan berbicara kepada user dan mereka mengatakan bahwa mereka tidak melakukan apapun yang berbeda selain yang selalu mereka lakukan untuk ke Internet. Anda mengecek log dan menemukan bahwa komputer user telah di-upgrade semalam. Solusi Anda yang pertama adalah bahwa driver jaringan komputer tersebut pasti konfigurasinya salah. Anda pergi ke komputer tersebut dan mengecek konfigurasi jaringannya. Tampaknya sudah benar, sehingga Anda mem-ping server. Tidak terhubung. Solusi berikutnya adalah mengecek apakah kabel komputer tersambung. Anda periksa kedua ujung kabel dan kemudian mencoba mem-ping server kembali.
Selanjutnya Anda ping 192.168.9.1, alamat loopback komputer. Ping berhasil, sehingga ini mengeliminasi kemungkinan adanya masalah antara komputer, konfigurasi driver, dan kartu NIC. Anda kemudian memutuskan bahwa mungkin ada masalah dengan server untuk segmen jaringan tersebut. Ada komputer lain yang terhubung ke jaringan di meja sebelahnya, maka Anda mem-ping alamat server dan hasilnya sukses. Ini mengeliminasi server, backbone, dan koneksi server ke backbone sebagai masalah.
Anda kemudian pergi ke IDF (intermediate distribution facilities) dan memindahkan port workstation, kembali ke workstation dan mencoba mem-ping server lagi. Namun, solusi tidak bekerja. Ini memperluas pencarian Anda sampai pemasangan kabel atau patch kabel
workstation. Anda kembali ke IDF, mengembalikan kabel ke port asal, mencari patch kabel worksation baru dan kembali ke worksation. Ganti kabel workstation, dan mencoba mem-ping server lagi. Kali ini berhasil, maka Anda sudah memperbaiki masalah itu. Langkah terakhir adalah mendokumentasikan solusi masalah.
1. Divide and Conquer
Misalkan Anda mempunyai dua jaringan yang bekerja dengan baik, tetapi ketika keduanya dihubungkan jaringan gagal. Langkah pertama adalah membagi jaringan kembali menjadi dua jarigan terpisah dan memverifikasi bahwa keduanya masih beroperasi dengan benar ketika dipisahkan. Jika ya, pindahkan semua segmen ke jaringan yang lain. Periksa apakah masih bekerja dengan benar.
Jika jaringan masih berfungsi, masukkan masing-masing segmen sampai seluruh jaringan gagal. Hilangkan koneksi terakhir yang ditambahkan dan lihat apakah seluruh jaringan kembali beroperasi normal. Jika ya, lepaskan semua perangkat dari segmen tersebut dan masukkan mereka satu per satu, kemudian periksa lagi kapan jaringan gagal. Pada waktu Anda menemukan perangkat yang mencurigakan, lepaskan dan periksa apakah jaringan kembali normal. Jika jaringan masih berfungsi normal, berarti Anda telah menemukan perangkat yang menjadi penyebab masalah.
Sekarang Anda bisa menganalisis perangkat tersebut untuk mengetahui mengapa ia bisa menyebabkan seluruh jaringan crash. Jika tidak ada apapun yang salah, mungkin saja perangkat tersebut terhubung dengan perangkat yang bermasalah pada jaringan sebelah. Untuk mencari ujung lain permasalahan, Anda harus mengulangi proses yang dilakukan sebelumnya.
Prosesnya adalah sebagai berikut: pertama sambungkan lagi perangkat yang menyebabkan jaringan gagal. Kemudian lepaskan semua segmen pada jaringan yang satunya. Periksa apakah jaringan kembali beroperasi. Jika jaringan berfungsi lagi, masukkan kembali segmen sampai seluruh jaringan gagal. Lepaskan segmen terakhir yang dimasukkan sebelum kegagalan dan lihat apakah seluruh jaringan kembali beroperasi normal. Jika ya, lepaskan semua perangkat dari segmen tersebut dan masukkan mereka satu per satu, periksa lagi untuk melihat kapan jaringan gagal. Ketika Anda menemukan perangkat yang mencurigakan, lepas dan periksa apakah jaringan kembali normal.
Jika jaringan masih berfungsi secara normal, itu berarti Anda telah menemukan perangkat penyebab masalah. Sekarang Anda bisa menganalisis perangkat tersebut untuk mengetahui mengapa ia bisa menyebabkan seluruh jaringan crash. Jika tidak ada apapun yang salah, bandingkan kedua host cari tahu penyebab mereka konflik. Dengan memecahkan konflik ini, Anda akan bisa menghubungkan kembali kedua perangkat ke dalam jaringan dan akan berfungsi secara normal.
2. Tool Software
Bersama dengan proses yang diuraikan sebelumnya, ada tool software bagi administrator jaringan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah konektivitas jaringan. Tool ini dapat membantu dalam troubleshooting Local Area Network, tetapi terutama pada Wide Area Network. Kita akan lihat perintah yang tersedia pada sebagian besar software client. Perintah ini meliputi Ping, Tracert (traceroute), Telnet, Netstat, ARP, dan Ipconfig (WinIPcfg)
Ping
Memverifikasi koneksi ke komputer lain dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request. Tanda terima berupa pesan Echo Reply akan ditampilkan, bersama dengan waktu pulang-pergi. Ping merupakan perintah utama TCP/IP yang digunakan untuk men-troubleshoot konektivitas, jangkauan, dan resolusi nama. Syntax ping adalah: ping [-t] [-a] [-n Count] [-l Size] [-f] [-i TTL] [-v TOS] [-r Count] [-s Count] [{-j HostList | -k HostList}] [-wTimeout] [TargetName].
3. Tracert (Traceroute)
Menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuannya. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan
tujuan. Syntax tracert adalah: tracert [-d] [-h MaximumHops] [-j HostList] [-wTimeout] [TargetName].
4. Telnet
Telnet Client dan Telnet Server bekerja sama supaya user dapat berkomunikasi dengan komputer remote. Telnet Client memungkinkan user untuk menghubungi komputer remote dan berinteraksi dengan komputer tersebut melalui jendela terminal. Telnet Server memungkinkan user Telnet Client untuk masuk ke dalam komputer yang menjalankan Telnet Server dan menjalankan aplikasi pada komputer tersebut. Telnet Server berfungsi sebagai gateway yang digunakan Telnet client untuk berkomunikasi. Telnet cocok untuk testing login ke remote host. Syntax telnet adalah: telnet [\\RemoteServer].
5. Netstat
Menampilkan koneksi TCP yang aktif, port yang didengarkan komputer, statistik Ethernet, tabel routing IP, statistik IPv4 (protokol IP, ICMP, TCP, dan UDP), dan statistik IPv6 (protokol IPv6, ICMPv6, TCP over IPv6, dan UDP over IPv6). Syntax netstat adalah: netstat [-a] [-e] [-n] [-o] [-p Protocol] [-r] [-s] [Interval].
6. ARP
Menampilkan dan mengubah entri pada cache Address Resolution Protocol (ARP), yang berisi satu atau beberapa tabel yang digunakan untuk menyimpan alamat IP dan alamat fisik Ethernet dan Token Ring dari alamat IP yang bersangkutan. Masing-masing kartu jaringan Ethernet atau Token Ring yang terinstalasi pada komputer Anda mempunyai tabel terpisah. Syntax arp adalah: arp [-a [InetAddr] [-NIfaceAddr]] [-g [InetAddr] [-N
IfaceAddr]] [-d InetAddr [IfaceAddr]] [-s InetAddr EtherAddr [IfaceAddr]].
7. Ipconfig
Menampilkan semua konfigurasi jaringan TCP/IP dan memperbarui setting Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dan Domain Name System (DNS). Digunakan tanpa parameter, ipconfig menampilkan alamat IP, subnet mask, dan gateway default untuk semua kartu jaringan. Ipconfig merupakan commandline yang ekivalen dengan winipcfg yang terdapat pada Windows MilleniumEdition, Windows 98, dan Windows 95. Meskipun Windows XP tidak menyertakan utiliti grafis yang ekivalen dengan winipcfg, Anda bisa menggunakan Network Connections untuk melihat dan memperbarui alamat IP. Syntax ipconfig adalah: ipconfig [/all] [/renew[Adapter]] [/release [Adapter]] [/flushdns] [/displaydns] [/registerdns] [/showclassid Adapter] [/setclassid Adapter [ClassID]]

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Blogger news

Blogroll

About